Untuk kuota, Pemprov DKI Jakarta menetapkan pembagian yang jelas di tiap jenjang pendidikan. Pada jenjang SD, jalur domisili mendapatkan kuota terbesar yaitu 77 persen, disusul jalur afirmasi 20 persen dan mutasi 3 persen. Sedangkan di jenjang SMP, kuota jalur domisili menurun menjadi 50 persen, dengan afirmasi dan jalur prestasi akademik masing-masing 20 persen, prestasi non-akademik 7 persen, dan mutasi 3 persen.
Pada jenjang SMA, kuota jalur afirmasi lebih besar yaitu 30 persen, jalur prestasi akademik 25 persen, non-akademik 7 persen, domisili 35 persen, dan mutasi tetap 3 persen. Sedangkan jenjang SMK memberikan porsi besar pada jalur prestasi akademik sebesar 53 persen, afirmasi 37 persen, non-akademik 7 persen, dan mutasi 3 persen.
Adapun jadwal pendaftaran SPMB Jakarta 2025 juga telah dirinci per jenjang dan jalur. Untuk jalur afirmasi prioritas pertama, seperti penerima manfaat panti sosial dan anak tenaga kesehatan yang meninggal saat penanganan Covid-19, pendaftaran dibuka mulai 16 Juni hingga 4 Juli 2025. Jalur afirmasi bagi penyandang disabilitas dijadwalkan 16-20 Juni 2025. Jalur afirmasi prioritas kedua, yang mencakup pemegang Kartu Anak Jakarta dan pekerja buruh yang direkomendasikan, membuka pendaftaran pada 23-28 Juni 2025. Jalur domisili dan mutasi pun memiliki waktu pendaftaran yang telah disesuaikan per jenjang.
