Membuat buku cerita anak kini bukan lagi hal yang rumit dan butuh keahlian desain tingkat tinggi. Dengan kemajuan teknologi, siapa pun bisa jadi penulis dan ilustrator. Salah satu cara paling mudah adalah dengan memanfaatkan Canva dan fitur kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi di dalamnya. Kombinasi ini memungkinkan proses kreatif yang cepat dan efisien, dari menyusun cerita hingga membuat ilustrasi yang memikat.
Menentukan Konsep Cerita dan Karakter Utama
Langkah pertama dalam membuat buku cerita anak adalah menentukan ide. Pikirkan tema yang sederhana dan relevan untuk anak-anak, seperti persahabatan, keberanian, atau pentingnya berbagi. Ciptakan satu atau dua karakter utama yang punya kepribadian unik. Misalnya, seekor kelinci yang pemberani bernama Kiko, atau seekor lebah yang suka menolong bernama Bella. Karakter ini akan menjadi pusat cerita dan mempermudah kita saat menggunakan AI untuk membuat gambar.
Setelah punya ide, susun alur cerita sederhana. Mulai dari perkenalan tokoh dan latar, munculnya masalah atau tantangan, upaya untuk menyelesaikannya, hingga akhir yang bahagia dan penuh pesan moral. Tulis ceritanya dalam beberapa kalimat singkat per halaman. Cerita yang ringkas akan lebih mudah diikuti oleh anak-anak dan memudahkan proses desain.
Memanfaatkan Fitur AI Canva untuk Ilustrasi
Di sinilah peran AI Canva sangat membantu. Canva punya fitur Text to Image (seperti DALL-E atau Midjourney) yang bisa mengubah deskripsi teks menjadi ilustrasi. Fitur ini memungkinkan kita membuat ilustrasi unik sesuai imajinasi tanpa harus bisa menggambar.
Caranya, buka Canva dan pilih format "Buku Cerita Anak". Di panel kiri, cari fitur Apps atau Elements, lalu pilih Text to Image. Masukkan deskripsi gambar yang kita inginkan dalam bentuk prompt. Semakin detail prompt yang diberikan, semakin akurat hasilnya.