Sebagai perbandingan, jika asteroid ini benar-benar jatuh ke Bumi, dampaknya akan serupa dengan peristiwa Tunguska pada tahun 1908, di mana sebuah asteroid kecil meledak di atmosfer dan menyebabkan kerusakan besar, meskipun tidak ada korban jiwa yang tercatat.
Sejarah juga mencatat beberapa asteroid lain yang sempat diperkirakan memiliki potensi menabrak Bumi, salah satunya adalah 99942 Apophis yang ditemukan pada 2004. Apophis diberi skor 4 pada skala Torino karena ada potensi 1,6 persen untuk menabrak Bumi pada tahun 2029.
Namun, setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut, risiko tubrukan Apophis pada 2029, 2036, dan 2068 akhirnya dihapus, menunjukkan bahwa dengan data yang lebih banyak, potensi tubrukan bisa berubah.
Pada akhirnya, meskipun asteroid 2024 YR4 awalnya menimbulkan kekhawatiran karena kemungkinan tubrukan yang cukup besar, para ilmuwan berharap bahwa dengan pemantauan lebih lanjut, risiko tersebut bisa diminimalkan.
Dengan semakin banyaknya data yang dikumpulkan, para ahli percaya bahwa peluang untuk terjadinya tubrukan asteroid ini akan semakin kecil, dan kemungkinan besar akan diturunkan ke level 0 pada akhirnya.
Bagi kita yang masih merasa khawatir, penting untuk diingat bahwa meskipun ancaman tubrukan asteroid memang bisa terjadi, kemungkinan besar ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan dalam waktu dekat. Sementara itu, para ilmuwan dan NASA akan terus memantau pergerakan 2024 YR4 dan memperbarui analisis mereka dengan data terbaru.