Disleksia adalah salah satu kondisi neurologis dan bersifat familial. Disleksia ini adalah kondisi berbedanya syaraf yang bekerja ketika otak melakukan proses ‘baca’. Kondisi ini bersifat familial maksudnya, jika dalam satu keluarga ada yang menderita disleksia, ada kemungkinan anak atau adik atau kakaknya akan menderita disleksia juga. Kondisi ini tidak dapat disembuhkan dan disandang seumur hidup. Memang agak terdengar seram ya, tapi tenang, seseorang dengan kondisi seperti ini bisa tetap survive kok, dengan ia menemukan sendiri strategi apa yang cocok untuk dirinya dalam mengatasi kesulitannya. Nah, kita sebagai orang yang ada di sekitarnya juga bisa arahkan dia untuk menemukan passion-nya lho! Dengan seseorang penyandang disleksia ini menemukan passionnya, ia akan menemukan motivasi untuk belajar dan atasi kesulitan-kesulitan belajarnya. Untuk kalian yang memiliki saudara dengan ciri-ciri sama kurang lebih seperti di atas tadi, sebaiknya memeriksakannya ke psikolog dahulu untuk melakukan serangkaian pemeriksaan. Untuk selanjutnya nanti psikolog yang akan merekomendasikan bentuk terapi dan atau adaptasi belajarnya. Intinya, berikan dorongan dan support anak-anak dengan disleksia ini dengan tidak memberikan ‘label’ negatif pada mereka. Einstein, Picasso, Steven Spielbergh, Tom Cruise adalah bukti bahwa seseorang dengan disleksia bisa survive dan sukses.