Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neuroscience, olahraga aerobik memiliki efek positif pada kinerja kognitif dan daya ingat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke otak, yang membantu memelihara kesehatan sel-sel saraf dan meningkatkan fungsi kognitif.
3. Belajar Musik atau Bahasa Asing
Belajar musik atau bahasa asing dapat menjadi latihan yang menarik untuk otak. Aktivitas ini mendorong otak untuk memperhatikan pola-pola baru, mengasah kemampuan multitasking, dan memperkuat daya ingat jangka panjang. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa belajar musik atau bahasa asing dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan pada bagian otak yang bertanggung jawab atas keterampilan kognitif.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychology of Music, anak-anak yang belajar musik memiliki kemampuan verbal dan non-verbal yang lebih baik daripada anak-anak yang tidak belajar musik. Hal ini menunjukkan bahwa belajar musik dapat memberikan kontribusi positif pada daya ingat dan kecerdasan secara keseluruhan.
4. Bermeditasi
Meditasi telah lama dikenal sebagai kegiatan yang dapat meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan memperbaiki kesehatan mental. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa meditasi juga dapat membantu meningkatkan kecerdasan dan daya ingat.
Menurut sebuah penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Consciousness and Cognition, meditasi disebutkan dapat memperkuat koneksi antara berbagai bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi kognitif, termasuk daya ingat. Dengan rutin bermeditasi, seseorang dapat memperkuat kemampuan otaknya untuk memproses, menyimpan, dan mengakses informasi dengan lebih efisien.
