BCV sendiri berfungsi mengatur tekanan oli sehingga rasio percepatan dan arah putar roda dapat berjalan sesuai kebutuhan pengendara. Namun, karena jalur oli di BCV sangat kecil dan berliku-liku, kotoran yang menumpuk akibat oli berkualitas rendah dapat menyebabkan sumbatan dan gangguan kerja. Dengan pembersihan rutin, masalah tersebut bisa diatasi sebelum menimbulkan kerusakan lebih serius.
Meski demikian, apabila ada komponen internal seperti kampas kopling, puli primer-sekunder, atau sabuk baja yang sudah aus, maka perbaikan akan lebih kompleks dan biaya bisa meningkat signifikan. Hardi menyebutkan bahwa biaya perbaikan untuk kerusakan yang lebih berat dapat mencapai Rp 7 jutaan atau lebih, tergantung tingkat kerusakan.