Tampang

Mercedes & BMW Desak Pemerintah Jerman Tolak Tarif Kendaraan Listrik China

3 Okt 2024 08:47 wib. 38
0 0
Mercedes & BMW Desak Pemerintah Jerman Tolak Tarif Kendaraan Listrik China
Sumber foto: Unsplash.com

Secara lebih luas, Jerman telah memperjelas harapannya untuk solusi yang dinegosiasikan dalam pembicaraan yang sedang berlangsung antara UE dan Tiongkok. Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron diperkirakan akan membahas tarif di Berlin pada hari Rabu.

Komisi Eropa, badan eksekutif blok tersebut, mengusulkan pungutan tersebut setelah penyelidikan menemukan bahwa Tiongkok secara tidak adil mensubsidi industri kendaraan listriknya. Produsen mobil Jerman secara umum menolak tarif tersebut, yang menurut mereka dapat mengancam penjualan di pasar mobil terbesar mereka, Tiongkok, jika negara tersebut membalas dengan tindakan balasan.

Källenius telah memimpin seruan untuk pasar terbuka dalam beberapa bulan terakhir, dengan CEO Volkswagen AG Oliver Blume berulang kali menyuarakan kekhawatiran tentang potensi pertikaian dagang dengan Tiongkok.

Pada akhirnya, keputusan tarif kendaraan listrik China oleh UE akan berdampak pada seluruh pasar mobil global. Jika tarif tersebut diberlakukan, perusahaan mobil Jerman akan menghadapi tekanan yang signifikan dalam menjaga kinerja penjualannya. Karena pasar China merupakan salah satu pasar terbesar bagi produsen mobil Jerman, persaingan yang semakin ketat dapat mempengaruhi pangsa pasar dan laba perusahaan. Itulah mengapa desakan dari Mercedes-Benz Group AG dan BMW AG kepada pemerintah Jerman menjadi sangat penting dalam upaya menghindari konflik perdagangan yang dapat merugikan semua pihak.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.