Mobil tersebut memang belum dilengkapi peranti swakemudi murni yang terpasang pada sistem. Mercedes-Benz memasanginya dengan berbagai perlengkapan tambahan, seperti kamera pada atap pengemudi. Mobil juga dibantu sensor ultrasonik, dan radar.
Para insinyur lalu menyambung hasil penggabungan visual dan data dari peranti tersebut dengan peranti lunak khusus yang baru saja dikembangkan. Software ini membantu menggerakkan pedal gas dan rem S-Class secara independen.
Program uji coba ini akan terus dikembangkan dan kemungkinan besar akan dikembangkan sebagai sistem pengemudian otomatis. Hal ini akan sangat membantu staf produksi untuk memindahkan mobil dari ruang perakitan menuju lokasi lain yang diinginkan.