Tidak hanya dari segi logo, Martin juga menjelaskan bahwa perbedaan bahan pada kaca film asli dan palsu juga cukup signifikan. Kaca film asli cenderung lebih kaku dan tebal, memberikan suara yang lebih padat saat dilipat, sementara kaca film palsu cenderung lebih tipis dan suaranya lebih renyah, mirip dengan suara plastik kresek.
Penting bagi konsumen untuk mengetahui perbedaan kaca film asli dan palsu, mengingat bahwa penggunaan kaca film palsu dapat menimbulkan masalah hukum, seperti klaim asuransi mobil yang ditolak karena penggunaan kaca film palsu. Ditambah dengan fakta bahwa perbedaan harga kaca film asli dan palsu tidak terlalu jauh, membuat pentingnya pengetahuan ini semakin meningkat.
Untuk menghindari penipuan dalam pembelian kaca film mobil, konsumen perlu lebih waspada dan melakukan pengecekan secara teliti sebelum melakukan pembelian. Beberapa tips yang telah disampaikan oleh para ahli di atas dapat menjadi panduan untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan kaca film mobil asli dengan kualitas yang terjamin dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan pengetahuan yang cukup, konsumen dapat menghindari risiko memperoleh kaca film mobil palsu yang berujung pada kerugian dan masalah di kemudian hari.
