5. Daihatsu Gran Max Pickup: 3.850 unit
6. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 3.059 unit
7. Toyota Calya: 2.902 unit
8. Toyota Rush: 2.568 unit
9. Toyota Agya: 2.287 unit
10. Suzuki Carry pick-up: 2.262 unit
11. Daihatsu Gran Max Minibus dan BV: 2.186 unit
12. Toyota Hilux: 1.911 unit
13. Toyota Veloz: 1.534 unit
14. Toyota Fortuner: 1.528 unit
15. Honda HR-V: 1.342 unit
16. Toyota Raize: 1.262 unit
17. Daihatsu Terios: 1.132 unit
18. Mitsubishi L300: 1.022 unit
19. Mitsubishi Pajero Sport: 1.007 unit
20. Daihatsu Ayla: 998 unit
Menurut para analis industri otomotif, penurunan signifikan dalam penjualan mobil nasional pada semester pertama tahun 2024 disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mempengaruhi biaya operasional kendaraan bermotor. Selain itu, pandemi COVID-19 juga masih memberikan dampak terhadap tingkat daya beli konsumen. Pemerintah pun masih terus melakukan upaya untuk memulihkan kondisi ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Data penjualan juga menunjukkan bahwa Toyota Kijang Innova telah berhasil merebut hati konsumen Indonesia, terutama di kelas MPV. Berbagai fitur canggih dan kenyamanan yang ditawarkan oleh Kijang Innova menjadi daya tarik sendiri bagi para konsumen. Selain itu, inovasi yang terus dilakukan oleh Toyota dalam memperbarui desain dan fitur kendaraannya juga berkontribusi dalam meningkatkan minat konsumen.
Sementara itu, Daihatsu Sigra berhasil menjuarai penjualan mobil sejuta umat dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun kalah bersaing dengan Kijang Innova, posisi kedua Daihatsu Sigra masih menunjukkan keunggulan model ini di pasar Indonesia. Dengan fitur-fitur yang lengkap, irit bahan bakar, dan harga yang terjangkau, Sigra tetap menjadi pilihan menarik bagi konsumen di tanah air.