Oli mesin untuk mobil hadir dalam berbagai merek di pasaran, masing-masing menawarkan spesifikasi dan keunggulan yang berbeda. Banyak pemilik mobil yang suka mencoba-coba merek oli mesin yang berbeda untuk mencari yang terbaik. Namun, tidak sedikit masyarakat yang mendengar desas-desus bahwa sering mengganti merek oli mesin bisa menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Menurut Rialdy Fasha, seorang Training and Technical Engineer di Motul Indonesia, sering mengganti merek oli mesin setiap kali penggantian berkala tidak akan merusak mesin mobil, asalkan dilakukan sesuai dengan interval penggantian yang sudah ditentukan. Namun demikian, seringnya pergantian merek oli mesin dapat mengurangi proteksi pelumas secara maksimal pada komponen internal mesin, sehingga aditif oli mesin tidak dapat menempel dan membentuk lapisan film dengan baik. Sehingga, proteksi dan performa dari oli mesin sebelumnya tidak dapat dirasakan secara maksimal.
Ketika oli mesin diganti dengan merek yang berbeda, khususnya jika menggunakan spesifikasi yang berbeda pula, hal ini juga dapat memengaruhi keausan mesin. Namun, keausan mesin yang terjadi tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pergantian merek oli mesin, melainkan juga oleh faktor lain seperti kondisi mesin yang teratur dan penggantian filter oli yang tepat pada saat yang diperlukan.