DiSus-C menggunakan sensor akselerasi, sensor ketinggian, dan pusat kendali elektronik yang terhubung dengan peredam elektromagnetik. Kombinasi ini memungkinkan sistem membaca kondisi jalan secara terus-menerus dan menyesuaikan kekuatan redaman secara mulus dan tanpa jeda. “Pengujian menunjukkan, DiSus-C dapat mengisolasi getaran hingga 96 persen pada jalan bergelombang di kecepatan 60 km/jam, serta mengurangi efek angkat hidung saat akselerasi penuh hingga 12 persen,” jelas Javy.
Selain DiSus-C, BYD Seal 2025 juga mendapatkan teknologi iTAC (Intelligent Torque Adaption Control) yang meningkatkan traksi dan stabilitas. Varian premium bahkan dilengkapi sistem FSD (Frequency Selective Damping) yang secara adaptif merespons berbagai getaran dari frekuensi berbeda, menjadikan perjalanan lebih halus dan minim gangguan.
Di sisi fitur konektivitas, BYD menambahkan NFC Digital Key yang memungkinkan pengemudi membuka dan mengunci kendaraan hanya dengan mendekatkan smartphone ke spion kanan. Ada pula fitur Bluetooth Key untuk mengunci dan membuka kunci dari jarak jauh tanpa perlu koneksi internet.