"Penyebab utamanya karena komponen di dalam CVT mengalami overheat atau kelebihan panas, terutama bagian kampas dan mangkok ganda," ucap Mulyadi. "Kalau sudah overheat dan terjadi slip, mangkok kampas ganda bisa berubah bentuk dan mengunci dengan kampasnya. Maka dari itu, motor menjadi macet dan tidak dapat didorong."
Mulyadi menyarankan bahwa jika CVT mengalami slip karena overheat, segera menepi dan matikan motor. Hal ini bertujuan agar suhu mesin dan komponen dalam CVT dapat kembali dingin. Setelah suhu mesin dan komponen dalam CVT terdingin, biasanya gejala slip akan hilang, dan motor dapat berfungsi secara normal kembali.
Dari informasi yang viral tersebut, dapat disimpulkan bahwa motor-motor matic Honda kurang mampu menangani kondisi macet saat menanjak di jalur Puncak, terutama pada saat libur Lebaran. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi para pengendara motor matic Honda, khususnya yang sering melewati jalur Puncak pada masa liburan.
Kondisi mogok ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya langkah pencegahan yang tepat untuk mengatasi masalah ini demi keselamatan dan kenyamanan bersama.