Perwakilan dari tim medis pun turut memberikan informasi terkait kondisi Usyk setelah pertarungan. Mereka mengungkapkan bahwa perawatan yang diberikan kepada Usyk terkait dengan patah rahang yang dideritanya selama pertarungan. Cedera ini memerlukan perhatian medis yang serius demi memastikan pemulihan yang optimal bagi petinju asal Ukraina tersebut.
Kemenangan atas Tyson Fury menjadikan Usyk sebagai juara sejati pertama kelas berat dalam 25 tahun terakhir, sejak era kejayaan nama besar seperti Lennox Lewis. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian gemilang bagi Usyk sendiri, namun juga mengukuhkan namanya dalam sejarah tinju kelas berat secara keseluruhan.
Prestasi gemilang Usyk ini sekaligus menjadi inspirasi bagi para petinju muda dan menyegarkan kembali minat masyarakat terhadap pertarungan-pertarungan tinju kelas berat yang selama ini sempat meredup. Sebagai juara sejati kelas berat, Usyk memiliki potensi besar untuk membawa tinju kelas berat ke puncak popularitasnya kembali, di mana pertarungan-pertarungan yang dramatis dan penuh gairah kembali menjadi sorotan utama. Hal ini juga dapat memunculkan rivalitas baru yang menarik di antara para petinju kelas berat, yang tentunya akan semakin menarik perhatian penonton dan pecinta olahraga tinju secara keseluruhan.
Kehebatan dan kegigihan Usyk dalam pertarungan tersebut juga membuktikan bahwa tinju kelas berat masih memiliki daya tarik tersendiri. Prestasi cemerlang ini sekaligus menjadi pemicu bagi semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap pertarungan-pertarungan tinju yang penuh gairah dan penuh kejutan. Momen-momen emosional dan dramatis di atas ring tanpa diragukan lagi akan terus menjadi daya tarik yang tak tertandingi bagi para pecinta tinju di seluruh dunia.