Dalam beberapa tahun terakhir, desain mobil Formula 1 telah mengalami evolusi signifikan, dengan inovasi teknologi dan perubahan regulasi yang terus mendorong batas-batas performa. Tren terbaru dalam desain mobil Formula 1 mencerminkan upaya untuk meningkatkan efisiensi aerodinamika, kinerja mesin, serta keselamatan pembalap.
Salah satu tren utama adalah peningkatan efisiensi aerodinamika. Tim Formula 1 terus mencari cara untuk mengurangi drag dan meningkatkan downforce, yang sangat penting untuk menjaga stabilitas mobil saat melaju dengan kecepatan tinggi. Desain sayap depan dan belakang telah menjadi fokus utama dalam upaya ini. Sayap depan kini dirancang dengan lebih banyak elemen dan sudut yang dapat diatur untuk mengoptimalkan aliran udara. Selain itu, sayap belakang yang lebih kompleks dan penggunaan diffuser canggih membantu meningkatkan downforce tanpa menambah drag yang signifikan.
Penggunaan teknologi Computational Fluid Dynamics (CFD) dan terowongan angin juga semakin intensif dalam pengembangan desain aerodinamika. CFD memungkinkan insinyur untuk memodelkan aliran udara di sekitar mobil secara virtual, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan sebelum pembuatan prototipe fisik. Penggunaan terowongan angin memungkinkan pengujian skala penuh dari desain baru, memberikan data empiris yang dapat digunakan untuk menyempurnakan model CFD.
Tren lainnya adalah peningkatan penggunaan material ringan namun kuat. Serat karbon tetap menjadi bahan pilihan untuk sebagian besar komponen mobil Formula 1 karena kombinasi kekuatan dan ringannya. Namun, tim juga mulai mengeksplorasi material baru seperti komposit serat alami dan paduan titanium. Material-material ini tidak hanya mengurangi bobot mobil, tetapi juga memberikan ketahanan yang lebih baik terhadap benturan, meningkatkan keselamatan pembalap.
