Ketiga, perhatikan postur tubuh Anda saat berlari. Postur yang buruk dapat memengaruhi cara Anda bernapas. Pastikan untuk menjaga punggung tetap lurus dan bahu rileks. Jika Anda membungkuk atau mengangkat bahu ke atas, Anda mungkin menghalangi aliran udara ke paru-paru Anda. Dengan postur yang baik, Anda akan lebih mudah mengatur napas dan mendapatkan lebih banyak oksigen saat berlari.
Keempat, lakukan pemanasan sebelum berlari. Pemanasan tidak hanya penting untuk mencegah cedera, tetapi juga membantu mengatur napas. Selama pemanasan, tubuh Anda mulai beradaptasi dengan aktivitas fisik yang akan datang, dan ini termasuk penyesuaian pada pernapasan. Dengan melakukan pemanasan yang baik, Anda akan merasakan perbedaan dalam kemampuan Anda untuk mengatur napas saat berlari.
Selanjutnya, pahami pentingnya hidrasi. Kadar air dalam tubuh mempengaruhi fungsi paru-paru dan otot. Jika Anda dehidrasi, Anda mungkin merasa lelah lebih cepat dan kesulitan mengatur napas. Pastikan untuk minum cukup air sebelum dan setelah berlari. Jangan tunggu hingga Anda merasa haus, tetapi cobalah untuk tetap terhidrasi sepanjang hari.
Terakhir, kenali batasan tubuh Anda. Jangan terburu-buru untuk meningkatkan jarak atau kecepatan lari Anda tanpa memberi tubuh Anda waktu untuk beradaptasi. Jika Anda terlalu memaksakan diri, Anda tidak hanya akan cepat lelah, tetapi juga berpotensi mengalami cedera. Dalam proses ini, selalu perhatikan sinyal dari tubuh Anda dan berikan waktu untuk beristirahat dan pulih.