Namun, meskipun popularitasnya pada awal abad ke-20, tarik tambang diputuskan untuk dihapus dari program Olimpiade setelah tahun 1920. Keputusan tersebut didasarkan pada alasan kontroversi terkait dengan peraturan tarik tambang yang seringkali terjadi. Beberapa kontroversi tersebut meliputi kerapuhan tali tarik tambang yang mengakibatkan cedera serius pada para atlet, serta dugaan pengaturan skor dalam beberapa pertandingan.
Meskipun terhapus dari program Olimpiade, tarik tambang tetap diadopsi sebagai cabang olahraga dalam berbagai kejuaraan dan festival olahraga di berbagai belahan dunia. Banyak komunitas lokal maupun internasional yang tetap menjaga dan mengembangkan tradisi tarik tambang sebagai bagian penting dari sejarah olahraga.
Meski sudah tidak lagi menjadi bagian resmi dari Olimpiade, tarik tambang masih tetap diminati oleh banyak orang dan menjadi bagian dari kegiatan rekreasi serta sarana mempererat hubungan antar komunitas. Di beberapa tempat, tarik tambang bahkan digelar sebagai ajang kompetisi tahunan yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat.