Grand Prix Monaco adalah salah satu balapan paling bergengsi dan terkenal di dunia otomotif. Diadakan di jalanan sempit dan berkelok-kelok di Monte Carlo, Grand Prix ini menjadi ikon dari ajang Formula 1. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1929, balapan ini telah menjadi simbol kemewahan, kecepatan, dan keterampilan luar biasa dari para pembalap.
Sejarah Grand Prix Monaco dimulai pada tahun 1929 ketika Antony Noghès, seorang pengusaha lokal, mengusulkan ide balapan mobil di jalanan kota Monte Carlo. Dengan dukungan dari Prince Louis II dari Monako dan Automobile Club de Monaco (ACM), balapan pertama pun terlaksana pada 14 April 1929. Pemenang pertama adalah William Grover-Williams, seorang pembalap asal Inggris yang mengendarai Bugatti Type 35B.
Pada masa awal, Grand Prix Monaco sudah menonjol dengan ciri khasnya: lintasan yang sempit dan teknis, melewati jalan-jalan kota yang penuh dengan tikungan tajam, dan pemandangan menakjubkan dari Laut Mediterania. Lintasan ini menuntut keterampilan luar biasa dari pembalap, karena tidak ada margin untuk kesalahan. Setiap tikungan dan lurus memiliki tantangan tersendiri, mulai dari tikungan Sainte Devote, Casino Square, hingga Tunnel dan chicane di Portier.
Setelah Perang Dunia II, Grand Prix Monaco kembali digelar pada tahun 1948. Balapan ini terus berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kalender Formula 1 ketika kejuaraan dunia F1 dimulai pada tahun 1950. Pada tahun itu, Juan Manuel Fangio memenangkan balapan dengan Alfa Romeo, menandai awal dari era dominasi mobil-mobil dan pembalap-pembalap legendaris.