Dalam wawancaranya dengan TNT Sports, Amorim menyoroti perbedaan mendasar antara Premier League dan La Liga, khususnya dalam aspek fisik. Menurutnya, Antony mengalami kesulitan di Inggris karena gaya permainannya kurang cocok dengan tuntutan fisik yang tinggi di liga tersebut.
"Saat bermain di Premier League, seorang pemain harus siap menghadapi duel fisik yang intens. Jika tidak memiliki kekuatan fisik yang cukup, tentu akan sangat sulit untuk berkembang di sana," ujar Amorim.
Intensitas Lebih Rendah di La Liga
Selain faktor fisik, Amorim juga menekankan bahwa intensitas permainan di La Liga cenderung lebih rendah dibandingkan Premier League. Hal ini memberikan keleluasaan bagi Antony untuk menampilkan kemampuannya tanpa harus sering terlibat dalam duel-duel fisik yang berat.
"Antony bisa bersinar di Real Betis karena ia bermain di lingkungan yang lebih sesuai dengan karakteristiknya. Faktor duel fisik yang lebih rendah membuatnya lebih leluasa dalam mengembangkan permainan," tambahnya.