Priestman, meskipun mengaku tidak terlibat dan tidak mengetahui soal insiden mata-mata yang dilakukan oleh dua stafnya, memilih untuk bertanggung jawab dengan memilih mundur pada laga perdana Olimpiade 2024 melawan Selandia Baru. Namun, menurut informasi terbaru, Kepala Eksekutif Komite Olimpiade Kanada (COC), David Shoemaker, menyatakan bahwa Priestman kemungkinan besar berbohong soal pernyataannya. Ini terungkap dalam sesi konferensi pers pada Jumat (26/7) kemarin.
"Saya telah melihat beberapa informasi yang mereka miliki, dan kami sendiri mengumpulkan beberapa informasi tambahan yang membuat saya menyimpulkan bahwa dia (Priestman) kemungkinan besar mengetahui insiden ini," ucap Shoemaker.
Karena diperkirakan terlibat dalam insiden ini, Canada Soccer langsung memulangkan Priestman dari Paris. Untuk sementara, Timnas Wanita Kanada akan didampingi oleh asisten Priestman, Andy Spence, selama Olimpiade Paris 2024.
Reaksi kekecewaan juga datang dari pemain Timnas Wanita Kanada, Vanesa Gilles, yang menggambarkan insiden ini sebagai penghinaan bagi Kanada, selaku peraih medali emas sepak bola wanita Olimpiade Tokyo 2020. "Sebagai warga Kanada, ini bukan nilai-nilai kami. Kami bukan penipu," ucap Gilles, dikutip dari DW pada Jumat (26/7).