Kualitas sarapan juga berpengaruh terhadap berat badan. Memilih makanan yang tepat untuk sarapan sangat krusial. Sarapan yang kaya akan serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian, dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Sebaliknya, sarapan tinggi gula dan karbohidrat sederhana, seperti roti putih atau sereal manis, dapat membuat kita merasa cepat lapar kembali. Dengan memilih pilihan sarapan yang tepat, kita dapat mengatur pola makan yang lebih baik sepanjang hari, yang berkontribusi pada keberhasilan menurunkan berat badan.
Selain itu, kebiasaan sarapan dapat memberikan rutinitas yang lebih sehat. Membuat waktu untuk sarapan dapat membantu menciptakan kebiasaan makan yang lebih teratur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang rutin sarapan lebih mungkin untuk menjaga pola makan sehat dibandingkan dengan mereka yang melewatkan sarapan. Hal ini juga membantu mengurangi risiko mengonsumsi makanan cepat saji atau tinggi kalori yang biasanya dipilih oleh orang-orang yang tidak memprioritaskan sarapan.
Sebuah studi juga menunjukkan bahwa orang yang sarapan secara teratur memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak sarapan. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kebiasaan sarapan dan pengendalian berat badan. Dengan mengambil waktu untuk sarapan, kita memberi kesempatan pada tubuh untuk memproses makanan dengan lebih baik dan mengurangi kemungkinan penambahan berat badan.
