Selain itu, latihan pernapasan membantu dalam pengaturan detak jantung dan tekanan darah. Ketika atlet berlatih untuk mempertahankan kontrol pernapasan, mereka secara otomatis dapat menurunkan detak jantung dan meningkatkan aliran darah ke otot-otot yang bekerja. Dalam olahraga daya tahan yang membutuhkan jangka waktu panjang, pengaturan detak jantung ini sangat bermanfaat. Dengan membantu menjaga detak jantung dalam batas wajar, atlet dapat meningkatkan daya tahan serta stamina tanpa menyebabkan dampak negatif pada tubuh.
Satu aspek yang seringkali dilupakan adalah pengaruh psikologis dari latihan pernapasan. Dalam olahraga, mentalitas sangat mempengaruhi performa. Latihan pernapasan dapat memberikan efek menenangkan yang membantu atlet menghadapi tekanan. Dengan teknik pernapasan yang tepat, seorang atlet dapat mengurangi kecemasan dan stres yang sering muncul pada saat kompetisi. Hal ini sangat penting dalam mempertahankan fokus dan konsentrasi, dua elemen penting untuk mencapai performa optimal di arena olahraga daya tahan.
Lebih jauh lagi, latihan pernapasan juga berfungsi untuk meningkatkan efektivitas energi. Dengan mengatur pernapasan, atlet dapat menemukan ritme yang tepat selama latihan. Ini memungkinkan mereka untuk menggunakan energi secara efisien dan menghindari kekurangan energi yang bisa berakibat fatal saat berlanjutnya aktivitas fisik. Dalam olahraga daya tahan, di mana setiap sisa energi sangat berharga, hal ini menjadi faktor penentu untuk menyelesaikan latihan atau kompetisi.