Alhasil, manajemen Bianconeri merasa perlu untuk mengambil tindakan tegas dengan memecat Massimiliano Allegri dari jabatannya sebagai pelatih. Berbagai catatan kurang memuaskan dalam beberapa bulan terakhir menjadi dasar utama bagi manajemen Juventus untuk membubarkan kerjasama dengan Allegri. Alih-alih menunggu waktu lebih lama, Juventus tampaknya telah merencanakan langkah cepat dengan menyiapkan kontrak bagi Thiago Motta sebagai bentuk keseriusan mereka dalam merombak kepelatihan tim.
Thiago Motta sendiri memiliki pengalaman yang cukup menonjol sebagai pelatih, terutama dengan berhasil membawa Bologna tampil kompetitif dalam beberapa pertandingan. Secara taktis, Motta dianggap memiliki visi yang kuat dan keahlian dalam membawa perubahan. Kemampuannya dalam memahami dinamika permainan adalah salah satu alasan kuat mengapa manajemen Juventus tertarik untuk menjadikannya pengganti Allegri.
Perjalanan karier Motta sebagai pemain juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Sebagai mantan pemain timnas Italia dan memiliki pengalaman bermain untuk klub-klub besar seperti Inter Milan dan Barcelona, Motta dianggap mampu membawa pengaruh positif bagi skuat Juventus. Selain itu, Motta juga sudah akrab dengan kompetisi Serie A, yang bisa membantunya untuk lebih cepat beradaptasi dengan tuntutan permainan di Italia.
Dengan pengalaman yang dimiliki Motta, diharapkan bahwa Juventus dapat kembali ke jalur yang benar dan bersaing dalam meraih gelar juara. Meski proses adaptasi akan membutuhkan waktu, namun kehadiran Motta diharapkan mampu memberikan energi positif bagi skuat Juventus dan mewujudkan perubahan yang diinginkan oleh manajemen klub.