2. Konsentrasi (Concentration)
Setiap gerakan dilakukan dengan penuh kesadaran. Fokus terhadap bagian tubuh yang bekerja membuat latihan lebih efektif.
3. Pusat (Centering)
Gerakan Pilates selalu dimulai dari “powerhouse” yaitu otot inti yang mencakup perut, punggung bawah, pinggul, dan bokong.
4. Kontrol (Control)
Setiap gerakan dilakukan dengan penuh kontrol, tidak asal bergerak. Ini membantu mencegah cedera dan meningkatkan stabilitas.
5. Presisi (Precision)
Gerakan yang dilakukan harus tepat dan terkontrol. Kualitas lebih penting daripada kuantitas.
6. Aliran (Flow)
Gerakan dalam Pilates mengalir satu ke gerakan berikutnya. Ini melatih koordinasi tubuh dan menjadikan latihan terasa lembut namun tetap menantang.
Ragam Manfaat Pilates
Pilates bukan hanya soal membentuk tubuh, tapi juga menciptakan koneksi antara tubuh dan pikiran. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari rutin melakukan Pilates:
Meningkatkan Postur Tubuh
Pilates melatih kesadaran tubuh sehingga postur menjadi lebih tegak dan seimbang, mengurangi risiko nyeri punggung dan bahu akibat posisi duduk yang salah.
Memperkuat Otot Inti
Dengan fokus utama pada core, Pilates membantu memperkuat otot-otot penyangga tubuh, penting untuk aktivitas harian dan olahraga lainnya.
Meningkatkan Fleksibilitas
Gerakan yang lembut namun dinamis membantu meningkatkan kelenturan sendi dan otot, tanpa harus melakukan peregangan ekstrem.
Mengurangi Stres dan Meningkatkan Ketenangan
Pilates mendorong pernapasan dalam dan konsentrasi, menjadikannya latihan yang bersifat meditatif. Sangat cocok untuk meredakan stres dan kecemasan.
Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
Dengan kontrol penuh terhadap setiap gerakan, Pilates membantu otak dan tubuh bekerja lebih sinkron.
Rehabilitasi dan Pencegahan Cedera
Banyak fisioterapis menggunakan metode Pilates untuk rehabilitasi karena sifatnya yang low-impact namun sangat efektif dalam memperkuat dan menyeimbangkan tubuh.