Mengapa Mitos “Ribuan Kalori” Bisa Muncul?
-
Clickbait dan konten viral: Banyak konten media sosial yang memanfaatkan angka besar untuk menarik perhatian, meski tidak akurat secara ilmiah.
-
Kesalahpahaman tentang afterburn effect: Beberapa orang mengira efek pasca-olahraga (EPOC) bisa membakar ratusan kalori tambahan. Faktanya, EPOC dari lari sedang hanya menambah sekitar 6–15% dari total kalori yang dibakar saat lari.
-
Perhitungan gabungan: Mungkin yang dimaksud adalah pembakaran kalori selama satu hari penuh, termasuk saat istirahat, BUKAN hanya saat lari.
-
Klaim ekstrem dari atlet: Beberapa pelari ultramarathon atau atlet elit memang bisa membakar ribuan kalori per sesi latihan, tetapi ini tidak relevan untuk pelari biasa.
Apa yang Bisa Membakar 1.000 Kalori?
Jika tujuanmu adalah membakar 1.000 kalori dalam satu sesi, maka dibutuhkan latihan fisik yang jauh lebih berat dan lama:
-
Lari selama 90–120 menit dengan kecepatan sedang-tinggi.
-
Latihan HIIT ekstrem selama 60 menit nonstop.
-
Bersepeda intensif (spin class) selama 75 menit.
-
Renang cepat selama 90 menit.
Artinya, klaim “lari 30 menit = 1.000 kalori” jelas tidak realistis, kecuali kamu berada dalam kondisi fisik ekstrem dan intensitas sangat tinggi.
Lari 30 Menit Masih Bermanfaat Besar, Kok!
Meski kalori yang dibakar “hanya” 300–400 per sesi, lari selama 30 menit tetap sangat bermanfaat:
- Membakar lemak tubuh secara bertahap
- Meningkatkan stamina dan kapasitas jantung
- Mengurangi stres dan meningkatkan mood (endorfin!)
- Memperbaiki kualitas tidur dan metabolisme
- Membantu menjaga berat badan jangka panjang
