Terdapat penelitian dari University of Pittsburgh yang menunjukkan bahwa berat badan dapat turun tanpa harus menjalani diet ketat melalui jalan kaki selama 45 menit setiap hari sambil mengonsumsi makanan rendah kalori. Hal ini menunjukkan bahwa jalan kaki merupakan cara yang efektif untuk menurunkan berat badan tanpa memerlukan biaya tambahan atau peralatan khusus. Pakar dan pelatih fitnes, Lucy Knight, juga menekankan bahwa jalan kaki yang lebih cepat dan lebih lama dapat membantu dalam penurunan berat badan.
Rencana Jalan Kaki untuk Turun Berat Badan
Dilansir dari WECB, terdapat beberapa rencana jalan kaki dengan intensitas yang berbeda untuk membantu dalam penurunan berat badan. Berikut adalah beberapa simulasinya:
1. Pemula
- Jarak: 1-2 km
- Langkah: 2.000 hingga 4.000 langkah
- Strategi: Mulai dengan berjalan santai di sekitar lingkungan tempat tinggal, fokus pada membangun kebiasaan dan menikmati aktivitas, serta istirahat saat diperlukan.
2. Memulai Kebiasaan Jalan Kaki
- Jarak: 3-4 km
- Langkah: 4.000 hingga 5.000 langkah
- Strategi: Tingkatkan jarak secara bertahap setiap minggu, cobalah rute yang berbeda, dan pantau kemajuan dengan menggunakan pelacak langkah.
3. Jalan Kaki dengan Energi Lebih
- Jarak: 5-7 km
- Langkah: 7.000 hingga 10.000 langkah
- Strategi: Berjalan dengan kecepatan lebih tinggi, terapkan medan yang bervariasi, dan pertimbangkan penggunaan alat bantu jalan kaki seperti tongkat.
4. Jalan Kaki untuk Meningkatkan Kebugaran
- Jarak: 8-10 km
- Langkah: 10.000 hingga 12.000 langkah
- Strategi: Sertakan interval jalan cepat atau jogging ringan, manfaatkan tanjakan untuk meningkatkan pembakaran kalori, dan perhatikan asupan air minum yang cukup.
5. Jalan Kaki Saat Sudah Terbiasa
- Jarak: Lebih dari 10 km
- Langkah: Lebih dari 12.000 langkah
- Strategi: Tingkatkan jarak secara bertahap, coba rute yang lebih menantang, dan gabungkan jalan kaki dengan aktivitas lain seperti bersepeda.