Menurut Verdonk, sistem tersebut memberinya kesempatan untuk mengalirkan bola dengan baik ke lini depan dan mengalihkan serangan ke sisi lain dengan umpan-umpannya. Namun, dia juga menyebutkan bahwa dia lebih suka bermain di tengah dengan empat bek karena merasa lebih terlibat dalam permainan dibandingkan saat bermain sebagai bek sayap kiri. Meskipun demikian, dia menyatakan bahwa bermain di posisi tengah memberinya pengalaman yang lebih menyenangkan.
Verdonk mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di posisi bek tengah kiri. Dia sangat solid dalam bertahan dan mampu mengalirkan bola dengan baik ke lini depan maupun mengalihkan serangan ke sisi sayap kanan dengan umpan-umpannya. Meski begitu, dalam dua laga terakhir, terdapat pemain lain yang lengah di lini pertahanan Indonesia, menyebabkan hasil imbang 2-2 melawan Bahrain dan kekalahan 1-2 dari China.
Verdonk telah menunjukkan adaptasi yang baik dalam peran barunya yang membuatnya merasa nyaman dan bahkan senang. Meskipun demikian, peran dan adaptasinya sebagai bek tengah kiri di Timnas Indonesia juga memiliki dampak dan tantangan tersendiri dalam mempertahankan pertahanan timnas. Keberhasilan adaptasi Verdonk, meskipun diikuti dengan hasil kurang memuaskan untuk Timnas Indonesia, merupakan catatan penting dalam mengelola komposisi pemain dan strategi permainan dalam tim.
