Latihan koordinasi juga berperan penting dalam melatih kecepatan reaksi. Kegiatan seperti latihan dengan cone atau ladder drill sangat berguna untuk meningkatkan kelincahan dan kemampuan bergerak cepat dalam berbagai arah. Dengan berlatih secara rutin menggunakan berbagai drill dan rintangan, atlet dapat meningkatkan kemampuan motorik mereka, sehingga respons terhadap situasi di lapangan menjadi lebih cepat.
Teknik visualisasi juga merupakan strategi yang efektif dalam melatih kecepatan reaksi. Atlet dapat melatih pikiran mereka untuk memprediksi situasi di lapangan dan memberikan respons yang tepat dalam waktu singkat. Latihan visualisasi melibatkan membayangkan situasi pertandingan dan berlatih merespons stimulus dengan cepat, sehingga saat berada di lapangan sesungguhnya, proses otomatis dapat terjadi.
Dalam olahraga tertentu, seperti tinju atau bulu tangkis, menangkap sinyal dari lawan juga sangat penting. Oleh karena itu, melatih kemampuan untuk membaca gerakan dan sinyal dari lawan dapat meningkatkan respons. Latihan sparring, atau pertarungan simulasi, dapat digunakan untuk melatih atlet agar lebih tajam dalam mengenali dan merespons gerakan lawan.
Teknik relaxasi juga harus diintegrasikan dalam program latihan kecepatan reaksi. Stres dan ketegangan dapat memperlambat reaksi atlet. Dengan menerapkan teknik pernapasan dalam dan meditasi, atlet dapat belajar untuk tetap tenang dalam situasi bertekanan, sehingga reaksi mereka menjadi lebih cepat dan tepat.