Selain Indonesia, dua tim lain di Grup H juga menjadi perhatian tim Brasil. Kedua tim ini dikenal memiliki kombinasi pemain cepat, teknik individu mumpuni, dan disiplin taktik yang baik. Strategi Brasil pun disesuaikan dengan karakteristik lawan-lawan ini, termasuk kesiapan menghadapi serangan balik cepat dan situasi bola mati.
Dari sisi Brasil, tim ini menyiapkan skuad muda terbaik dengan kombinasi pemain bertalenta dari berbagai klub akademi ternama di negaranya. Pemain seperti Endrick, bintang muda yang sudah mencuri perhatian dunia, dipastikan menjadi andalan tim dalam menyerang dan menciptakan peluang. Pelatih Jardine menekankan bahwa kerja sama tim dan disiplin taktik akan menjadi faktor utama kesuksesan mereka.
Indonesia, sebagai tuan rumah, memiliki motivasi tambahan untuk menunjukkan kemampuan di level internasional. Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, menegaskan bahwa timnya telah melakukan persiapan matang, termasuk uji tanding internasional dan latihan intensif. “Kami tahu tantangannya besar menghadapi tim seperti Brasil, tetapi kami siap memberikan perlawanan. Pemain muda kami sangat termotivasi untuk tampil maksimal di kandang sendiri,” ujar Bima.
Selain aspek teknis, faktor atmosfer turnamen juga menjadi pertimbangan. Dukungan suporter lokal diprediksi akan menjadi senjata tambahan bagi Indonesia. Stadion-stadion yang telah disiapkan untuk Piala Dunia U-17 2025 di beberapa kota di Indonesia dipastikan penuh dengan semangat pendukung muda dan keluarga, yang dapat memacu adrenalin pemain.
Pelatih Jardine juga menyoroti pentingnya adaptasi cuaca dan kondisi lapangan. Mengingat pertandingan berlangsung di Indonesia, Brasil harus menyesuaikan ritme permainan dengan iklim tropis, yang berbeda jauh dengan kondisi di Eropa atau Amerika Selatan. Program latihan khusus sudah diterapkan untuk memastikan para pemain bisa tampil prima di bawah tekanan fisik dan panas tropis.
