Pada Kamis (29/2/2024), Pengadilan Antidoping memutuskan untuk menerima tuntutan FIGC, menghukum Pogba dengan larangan bermain selama empat tahun. Meskipun Pogba telah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, banding tersebut ditolak karena pembuktian bahwa Pogba sengaja menggunakan doping. Saat ini, Pogba telah berusia 32 tahun, dan hukuman empat tahun tersebut akan membuatnya tidak dapat kembali bermain sampai usianya hampir mencapai 36 tahun. Oleh karena itu, Pogba menyatakan bahwa kariernya sebagai pesepak bola profesional telah berakhir.
Baru-baru ini, Pogba terlihat berada di Pantai Gading bersama Erick Bailly, mantan bek Manchester United. Mereka terlibat dalam kegiatan sosial, seperti membeli bahan makanan untuk didonasikan kepada yang membutuhkan. Penjatuhan hukuman skorsing terhadap Paul Pogba merupakan puncak dari kejatuhan dramatis mantan pesepak bola termahal di dunia. Pogba pernah meraih gelar Pemain Muda Terbaik Dunia (Golden Boy) dan menjadi bagian dari Timnas Prancis yang memenangkan Piala Dunia pada 2018.
Tetapi, kasus doping yang menyeret namanya telah menghentikan kariernya secara tiba-tiba. Pogba harus menerima kenyataan bahwa dia tidak akan bisa kembali bermain sepak bola profesional lagi. Pembukaan hukuman skorsing yang mengagetkan publik sepak bola dunia ini tentu memberikan dampak yang besar, tidak hanya bagi karier Pogba sendiri, namun juga bagi citra sepak bola secara keseluruhan. Keputusan yang diambil dalam kasus ini memberikan peringatan bagi seluruh atlet dan pengurus olahraga tentang pentingnya menjaga integritas dan fair play dalam berkompetisi.
