Perubahan dalam pola tidur juga sering terjadi pada individu yang mengalami overtraining. Anda mungkin mendapati diri Anda sulit tidur atau kualitas tidur menjadi buruk. Hal ini bisa mengganggu proses pemulihan otot. Ketika tidur tidak berkualitas, tubuh tidak mendapatkan kesempatan yang cukup untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi selama latihan, sehingga memperburuk kondisi overtraining.
Emosi juga berperan penting dalam mengenali tanda-tanda overtraining di gym. Seseorang yang mengalami overtraining mungkin merasa lebih mudah tersinggung, cemas, atau depresi. Perubahan suasana hati ini bisa disebabkan oleh kadar hormon yang tidak seimbang akibat aktivitas fisik yang berlebihan. Jika Anda merasa lebih emosional dari biasanya, ini bisa jadi sinyal bahwa tubuh Anda tidak dalam kondisi baik.
Tanda fisik lain dari overtraining bisa berupa nyeri otot dan sendi yang berkepanjangan. Rasa sakit yang tidak lekas hilang setelah beberapa hari istirahat bisa menjadi indikator bahwa Anda sudah melebihi batas kemampuan tubuh. Meskipun sakit otot biasa setelah berolahraga adalah hal yang normal, rasa sakit yang terus-menerus membutuhkan perhatian lebih lanjut.
Keinginan untuk berlatih dapat berkurang secara signifikan jika Anda mengalami overtraining. Meskipun sebelumnya Anda sangat bersemangat untuk pergi ke gym, tiba-tiba Anda merasa apatis dan enggan untuk berlatih. Ketidakpuasan terhadap diri sendiri juga bisa muncul saat Anda merasa tidak meraih hasil yang diinginkan, meskipun sudah berusaha keras.