Menariknya, kepergian Farioli yang diiringi dengan isu-isu hengkangnya pelatih lain membuat pasar pelatih di Eropa menjadi lebih dinamis. Alex Pastoor perlu mempertimbangkan peluang emas yang kini mungkin tak datang dua kali. Melatih Ajax bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tantangan besar, di mana ekspektasi tinggi dari suporter dan manajemen klub harus dapat dipenuhi.
Sementara itu, keputusan untuk tetap di Timnas Indonesia juga memiliki keuntungannya. Pastoor akan terus terlibat dalam proses pengembangan sepak bola di tanah air, dan berkontribusi bagi kemajuan timnas yang tengah berjuang untuk meraih prestasi di pentas internasional. Mengingat banyaknya talenta muda yang dimiliki Indonesia, perannya sebagai pelatih sangat penting dalam menyiapkan mereka menghadapi kompetisi yang lebih besar.
Kini, tim sepak bola dan penggemar di Indonesia menunggu kepastian dari Alex Pastoor. Apakah ia akan tetap setia dengan Timnas Indonesia yang sedang berbenah? Atau mengambil langkah berani untuk melatih Ajax Amsterdam? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini.