Salah satu ruang kelas tampak kosong dengan kursi-kursi besi melingkar tanpa meja. Papan tulis putih menempel di dinding, namun tidak ada tanda-tanda kegiatan sedang berlangsung.
Dana Hibah Mengalir Besar di Tengah Kritik Penyaluran Tak Merata
Dari dokumen yang diperoleh media, Yayasan Ar Ruzhan menerima dana hibah dari Pemprov Jawa Barat secara konsisten dalam empat tahun terakhir. Pada 2020, dua SMK di bawah yayasan ini menerima dana Rp 59 juta dan Rp 600 juta. Total keseluruhan hibah yang masuk ke yayasan ini mencapai Rp 45 miliar.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, terutama setelah Gubernur Jawa Barat saat ini, Dedi Mulyadi, memutuskan mengevaluasi dan menghentikan sementara penyaluran dana hibah keagamaan. Dedi menilai selama ini bantuan cenderung diberikan kepada yayasan-yayasan yang memiliki kedekatan politik, sementara lembaga kecil yang benar-benar membutuhkan justru terabaikan.
Audit Menyeluruh dan Langkah Korektif Pemprov Jabar
Merespons temuan tersebut, Dedi Mulyadi menyatakan akan melakukan audit investigatif terhadap semua penerima hibah, terutama lembaga pendidikan berbasis keagamaan. “Ke depan, bantuan harus diberikan berdasarkan kebutuhan dan dampak pembangunan, bukan karena kedekatan politik,” tegas Dedi.