Di negara lain seperti Spanyol, otoritas perlindungan data bahkan sudah melarang operasional Worldcoin karena khawatir terhadap kebocoran data biometrik. Di Brasil, kasus kebocoran data serupa melonjak drastis dari 906 kasus pada tahun 2023 menjadi lebih dari 4.000 kasus pada 2024.
Literasi Digital Rendah, Risiko Meningkat
Salah satu tantangan besar di Indonesia adalah rendahnya literasi digital. Berdasarkan data Indeks Masyarakat Digital Indonesia tahun 2024, skor kecakapan digital masyarakat masih berada di angka 43,34 dari 100—kategori sedang, tapi mengkhawatirkan.
Rendahnya kesadaran ini membuat masyarakat rentan dieksploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, terutama dalam hal penggunaan data pribadi.
Pakar Peringatkan Bahaya Penyalahgunaan Data Biometrik
Dosen Literasi Media Universitas Pertamina, Ita Musfirowati Hanika, mengingatkan bahwa masyarakat sering kali tidak sadar bahwa data biometrik—seperti pola iris, sidik jari, hingga bentuk wajah—juga termasuk data pribadi yang sangat sensitif.
"Berbeda dengan kata sandi yang bisa diganti jika bocor, data biometrik bersifat permanen dan melekat langsung pada tubuh kita. Begitu bocor, risikonya bisa seumur hidup," ujar Ita dalam pernyataan resminya, Sabtu (10/5/2025).