Dalam kesempatan itu, Irene juga menyaksikan langsung peragaan busana tenun yang menghadirkan kekayaan tradisi bangsa dalam dialog dengan tren global. Ia pun mengapresiasi karya seni lukisan anak-anak autisme yang dipamerkan dalam program Health & Wellness Talkshow bersama Yayasan Autisma Indonesia, serta turut ambil bagian dalam lomba menghias tumpeng yang menjadi simbol eratnya tradisi Nusantara. Menurutnya, momen ini menegaskan pentingnya penguatan talenta ekonomi kreatif yang berjalan seiring dengan pelestarian nilai lokal.
“Melalui Festival Merah Putih, Kementerian Ekraf menegaskan kembali komitmennya menghadirkan ekosistem ekonomi kreatif yang berdaya saing dan inklusif. Hal ini hanya dapat terwujud lewat kolaborasi hexahelix yang melibatkan pemerintah, pegiat ekraf, akademisi, komunitas, media, dan sektor finansial sebagai fondasi menuju kejayaan bangsa di 2045,” tegas Irene.