Kenaikan utang pemerintah hingga mencapai Rp 8.338 triliun tentu tidak hanya sekadar angka. Hal ini juga berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat, nilai tukar rupiah, dan kestabilan harga. Pengaruh utang pemerintah terhadap kondisi perekonomian secara keseluruhan harus dievaluasi secara hati-hati. Terutama dalam hal peningkatan inflasi yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat, serta melemahnya nilai tukar rupiah yang dapat berujung pada ketidakstabilan ekonomi nasional.
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam menangani utang pemerintah menjadi sangat krusial dalam mengatasi masalah ini. Peningkatan transparansi dalam penggunaan utang, optimalisasi pendapatan negara, dan efisiensi pengeluaran merupakan beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengendalikan pertumbuhan utang pemerintah. Selain itu, pengelolaan utang yang cerdas juga diperlukan untuk memastikan utang pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.