Tampang

Turunkan Angka Kemiskinan, Pj Gubernur Sumut Laporkan Capaiannya ke Kemendagri

12 Jan 2025 08:01 wib. 51
0 0
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni laporkan capaian kinerja ke Kemendagri
Sumber foto: website

Selain itu, Pemprov Sumut juga berhasil mencapai kemajuan dalam berbagai sektor pembangunan lainnya, seperti pembinaan dan penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), penanggulangan pengangguran, penanggulangan kemiskinan, pembangunan kesehatan, perizinan berusaha, ditambah dengan kegiatan inovasi serta unggulan lainnya.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Sumut berhasil turun dari 8,15% pada 2023 menjadi 7,99% pada 2024, yang berimplikasi pada berkurangnya jumlah masyarakat miskin sebanyak 12.000 jiwa. Demikian pula dengan kemiskinan ekstrem yang mengalami penurunan signifikan, dari 118.420 jiwa (0,78%) pada 2023 menjadi 81.983 jiwa (0,54%) pada 2024. Selain itu, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumut juga tercatat mengalami penurunan, yakni 408 ribu jiwa atau 5,10% dari total angkatan kerja.

Dari segi kesehatan, penurunan prevalensi stunting juga tercatat pada angka 18,9% pada 2023, lebih rendah dari angka nasional 21,5% sebagaimana hasil survei SSGI (Survey Standar Gizi Indonesia) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada tahun yang sama. Hal ini menandakan bahwa upaya penurunan angka kemiskinan di Sumut juga diiringi dengan peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat.

Fatoni juga menambahkan bahwa capaian ini tidak terlepas dari berbagai strategi yang diterapkan, seperti mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menurunkan jumlah kantong kemiskinan, yang didukung dengan alokasi anggaran yang memadai. Selain itu, berbagai gerakan serentak juga dilaksanakan, meliputi Gerakan Serentak Penanganan Stunting se-Sumut, Gerakan Serentak Pembangunan se-Sumut, Gerakan Memberikan Tablet Tambah Darah Serentak se-Sumut, Gerakan Kesetiakawanan Sosial Serentak se-Sumut, hingga Gerakan Inovasi Serentak se-Sumut. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan pihak terkait, termasuk Bank Indonesia, kepolisian, Bulog, dan implementasi prinsip 4K (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif).

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?