Menurut keterangan keluarga, ARO, siswa SDN Jayamukti tersebut mengalami kondisi kritis dan masuk ke dalam kondisi koma sebelum dibawa ke rumah sakit. Korban yang menderita akibat perlakuan kejam dari kakak kelasnya itu mengalami sakit kepala serta muntah-muntah sebelum akhirnya mengakui bahwa dirinya menjadi korban penganiayaan. Kesaksian ini menjadi titik awal dalam mengungkap kasus tragis ini.
Kasus bullying di sekolah menjadi isu yang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, lembaga pendidikan, serta masyarakat. Perlindungan terhadap anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan penindasan harus diperkuat demi terciptanya lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Diskusi dan langkah konkret dalam penanganan kasus bullying perlu diperkuat untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Kejadian tragis ini seharusnya menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan bermartabat bagi generasi penerus bangsa. Menjaga perlindungan anak-anak dari kekerasan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Kejadian tragis ini harus dijadikan pelajaran bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan perlindungan anak-anak di lingkungan sekolah.