Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyebut kejadian ini sebagai akibat dari kesalahan prediksi. Ia menegaskan bahwa sifat amunisi kedaluwarsa memang tidak stabil dan dapat meledak di luar perkiraan.
"Amunisi kadaluwarsa itu sangat tidak bisa diprediksi. Tidak semuanya meledak serentak. Ini harus jadi pelajaran besar bagi semua pihak," ungkapnya.
Harapan: Evaluasi Menyeluruh dan Pengetatan Keamanan
Tragedi ini menjadi tamparan keras bagi sistem penanganan bahan peledak militer. Evaluasi menyeluruh terhadap pengamanan dan pemusnahan amunisi dinilai mendesak dilakukan, termasuk pembatasan ketat terhadap akses warga sipil ke lokasi berbahaya.
Semoga peristiwa memilukan ini menjadi momen reflektif bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.