Bencana lingkungan terjadi ketika sebanyak 100 ton ikan ditemukan mati secara massal di Waduk Jatiluhur, yang terletak di Kampung Pasir Kole Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, serta Kampung Citerbang Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Mayoritas ikan yang menjadi korban dalam peristiwa ini adalah ikan mas. Jika dihitung berdasarkan harga pasar saat ini, kerugian akibat kematian ikan tersebut diperkirakan mencapai Rp 2,2 miliar, dengan harga per kilogram ikan mas saat ini berada di kisaran Rp 22 ribu.
Menyikapi tragedi ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab pasti dari kematian massal ikan tersebut. Setiap tahun, fenomena ini terjadi sebagai dampak dari kondisi alam yang ekstrem, di mana penurunan massa air dan terjadinya upwelling menyebabkan pasokan oksigen dalam air berkurang drastis. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu, mengungkapkan bahwa kejadian semacam ini seharusnya bisa dihindari dengan upaya pencegahan yang tepat.