Infrastruktur Sekolah Rusak Masih Jadi Masalah Klasik
Tantangan ketiga yang tak kalah penting adalah kondisi sarana dan prasarana sekolah yang masih jauh dari layak. Mengacu pada data BPS 2024:
-
Sekolah Dasar: 49% rusak sedang, 11% rusak berat
-
SMP: 42% rusak sedang, 7% rusak berat
-
SMA: 33% rusak sedang, 6% rusak berat
-
SMK: 33% rusak sedang, 3% rusak berat
Kerusakan ini tentu menghambat proses belajar-mengajar, terlebih di sekolah yang menjadi tumpuan pendidikan di daerah.
Strategi Perubahan: Literasi, Teknologi, dan Karakter
Menghadapi ketiga tantangan tersebut, Mendikdasmen memaparkan sejumlah program prioritas. Di antaranya:
-
Pemerataan kesempatan belajar melalui wajib belajar 12 tahun
-
Perbaikan infrastruktur sekolah
-
Penguatan literasi, numerasi, sains dan teknologi
-
Pengembangan karakter dan talenta siswa
-
Pendidikan coding dan kecerdasan buatan
-
Tes evaluasi TKA dan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning)
Fokus ke Guru dan Peran Pemerintah Daerah
Guru menjadi ujung tombak perubahan. Untuk itu, pemerintah berkomitmen melakukan:
-
Redistribusi guru ASN ke sekolah swasta
-
Perbaikan sistem pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah
-
Peningkatan kesejahteraan dan kualifikasi guru