Di tengah semua ini, organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia mendesak agar kedua belah pihak menghormati hukum internasional serta melindungi warga sipil. Pengakuan dari sejumlah tentara Israel tentang perintah yang mengarah pada penyerangan terhadap rakyat sipil memperlihatkan adanya pelanggaran serius terhadap norma-norma internasional yang ada. Akibatnya, semakin banyak tekanan internasional untuk menuntut pertanggungjawaban terhadap tindakan yang dianggap sebagai pelanggaran hukum.
Perintah ini tidak hanya berisiko membahayakan kesehatan dan keselamatan warga sipil, tetapi juga berimplikasi besar pada hubungan Israel dengan masyarakat internasional. Dunia telah melihat dengan cermat bagaimana konflik ini berkembang dan dampaknya terhadap stabilitas di kawasan tersebut. Ketegangan yang terus berlangsung hanya akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza yang sudah berada dalam kondisi memprihatinkan.
Dalam konteks ini, Pengacara Jenderal Militer Israel berperan penting dalam menentukan langkah selanjutnya. Penyelidikan yang dilakukan diharapkan dapat membawa terang atas klaim yang diajukan oleh para tentara, serta memberikan kejelasan tentang sejauh mana perintah tersebut berkontribusi pada pelanggaran hukum internasional. Ini juga akan menjadi sinyal bagi tentara dan otoritas militer lainnya tentang batasan yang harus dijaga dalam konflik bersenjata.