Protes Muncul di Daerah, Terutama Kelas Menengah Bawah
Di berbagai daerah, terutama luar Jakarta, warga mengeluhkan bahwa kenaikan ini tidak mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat.
“Gaji tidak naik, tapi pajak kendaraan naik. Padahal motor ini alat kerja sehari-hari,” kata Asmari, ojek daring di Medan.
Banyak pengemudi ojek online dan sopir angkot menyebut kenaikan pajak ini membuat biaya operasional bertambah, sementara pendapatan mereka belum pulih sepenuhnya pascapandemi.
Kebijakan yang Dinilai Minim Sosialisasi
Sejumlah pengamat menyoroti bahwa kebijakan ini terkesan tergesa dan minim sosialisasi. Banyak masyarakat baru menyadari tarif baru saat hendak membayar pajak di Samsat.
“Ketika kebijakan fiskal menyentuh langsung kantong rakyat, maka komunikasi publik harus maksimal. Jangan membuat rakyat merasa dikejutkan,” ujar Lestari Wijaya, analis kebijakan publik dari Pusat Reformasi Fiskal.
Potensi Penerimaan Daerah Naik, Tapi Risiko Pembangkangan Pajak Juga Ada