b. Terapi Bicara dan Bahasa
Anak-anak dengan autisme sering mengalami hambatan dalam komunikasi. Terapi bicara dan bahasa dapat membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan komunikasi, mulai dari penggunaan kata-kata sederhana hingga kalimat yang lebih kompleks.
c. Terapi Sensori Integrasi
Banyak anak dengan autisme memiliki sensitivitas sensorik yang tinggi terhadap rangsangan seperti cahaya, suara, atau sentuhan. Terapi sensori integrasi membantu anak untuk mengolah dan merespons rangsangan dalam lingkungan mereka dengan lebih efektif, sehingga dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan fokus.
d. Struktur dan Konsistensi
Anak-anak dengan autisme sering merasa nyaman dengan rutinitas dan struktur yang jelas. Dengan menciptakan lingkungan yang terstruktur dan memberikan arahan yang konsisten, kita dapat membantu mereka mengelola kecemasan dan meningkatkan keterampilan sosial mereka.
e. Keterlibatan Orang Tua dan Pendidik
Keterlibatan orang tua dan pendidik sangat penting dalam membantu anak dengan autisme. Komunikasi terbuka dan kolaborasi antara orang tua, pendidik, dan terapis dapat membantu menciptakan strategi bimbingan yang kokoh dan terpadu.
