Ketika Demokrasi Menjadi Kosong dari Jiwa Sipil
Apa yang kita lihat hari ini bukan hanya soal kostum atau simbol. Ini adalah indikator kegagalan kita membangun struktur sipil yang sehat. Jika terus bergantung pada militer untuk mengatasi masalah sipil, maka kita sedang melangkah mundur dari cita-cita reformasi dan demokrasi.
Lebih dari itu, kita sedang menciptakan generasi yang kehilangan kemampuan untuk berbeda pendapat, bernegosiasi, dan menghargai keberagaman. Demokrasi tanpa roh sipil adalah kerangka kosong yang hanya menunggu untuk diisi otoritarianisme.
Tampang.com mengajak pembaca untuk tidak hanya mempertanyakan kehadiran militer di ranah sipil, tetapi juga menuntut penguatan kapasitas sipil itu sendiri—baik melalui pendidikan, kepemimpinan publik, maupun institusi demokrasi yang tegas menjaga batas peran.