BPBD menyiapkan 12 pos evakuasi darurat dan armada kendaraan tambahan untuk antisipasi terburuk. Komunikasi dengan masyarakat diperkuat lewat pengeras suara desa dan media sosial. Semua langkah ini untuk mencegah korban jiwa jika Semeru berubah dari amukan “sedang” menjadi letusan besar.
Sejarah Semeru menunjukkan, meski relatif bisa diprediksi, karakter letusannya bisa berubah cepat. Lonjakan aktivitas seperti ini bisa menjadi pemicu erupsi besar dalam hitungan jam. Warga dan pengamat harus tetap waspada.
Dalam enam jam terakhir, Semeru bukan hanya menunjukkan kekuatannya gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengingatkan: bahaya nyata selalu mengintai, dan tidak ada yang bisa menebak kapan ia akan meletus dahsyat lagi.