Dalam analisisnya, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA), David Sumual menyoroti bahwa fenomena Rojali menunjukkan sikap hati-hati dari kelas menengah dalam hal belanja. "Kini mereka lebih memilih untuk berinvestasi daripada sekadar melakukan konsumsi barang," katanya.
David menekankan pentingnya keadaan ini, karena jika tren Rojali berlanjut, dampaknya bisa langsung terasa pada pertumbuhan sektor konsumsi, yang menyumbang sekitar 60% dari perekonomian Indonesia. Masa depan pusat perbelanjaan di tengah perubahan perilaku belanja yang signifikan ini tentunya memerlukan perhatian khusus untuk beradaptasi dengan kondisi terkini.