Tentara Republik Indonesia dengan segala keterbatasan yang dimiliki, berjuang dengan gigih melawan pasukan Belanda yang lebih kuat dan dilengkapi dengan persenjataan modern. Perjuangan dalam revolusi ini tidak hanya dilakukan oleh tentara, tetapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelajar, pemuda, dan perempuan. Mereka semua turut serta dalam perjuangan kemerdekaan tersebut.
Tidak hanya Belanda, revolusi Indonesia juga diwarnai dengan konflik internal antara para pemimpin nasional yang memiliki pandangan yang beragam mengenai arah perjuangan kemerdekaan. Meskipun demikian, para pemimpin proklamator tetap mampu membimbing perjuangan rakyat Indonesia menuju kemerdekaan yang sebenarnya.
Setelah perjuangan yang berliku-liku, pada tahun 1949, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Hal ini menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan yang sesungguhnya. Revolusi Indonesia telah mengukir sejarah sebagai perjuangan yang mengorbankan banyak nyawa dan harta, namun berhasil mengantarkan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.