Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan tegas dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8). Dalam arahannya, Presiden menolak keras keberadaan sistem atau praktik ekonomi yang secara sistematis berpotensi memiskinkan rakyat Indonesia demi keuntungan segelintir pihak. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan kondisi semacam itu terus berlangsung dan menegaskan bahwa negara harus berdiri di pihak rakyat. “Kita tidak bisa dibohongi, tidak bisa ditipu lagi. Kita ingin memberi kesempatan kepada semua, tapi kita tidak rela rakyat Indonesia dimiskinkan terus,” ucapnya dengan nada penuh ketegasan.
Presiden menyoroti bahwa terdapat aktor-aktor dalam sistem ekonomi nasional yang memiliki niat dan kepentingan berbeda dari cita-cita bangsa. Mereka, menurut Prabowo, hanya berorientasi pada keuntungan pribadi tanpa memperhatikan dampak sosial dan kesejahteraan masyarakat luas. Ia menggambarkan para pelaku tersebut sebagai pihak yang tega menekan kesejahteraan rakyat demi memperbesar akumulasi kekayaan pribadi, bahkan sampai mengibaratkannya seperti ‘menghisap darah’ bangsa. “Ada yang ingin rakyat terus dimiskinkan agar mereka bisa terus mengambil kekayaan kita. Ini bukan dongeng, ini realitas,” tegas Presiden Prabowo.
