Lebih lanjut, analisis klaster gempa-gempa di Garut selatan menunjukkan arah zona sesar Garsela bergerak ke barat daya-timur laut. Sejak 2008, BMKG telah mencatat adanya klaster aktivitas seismisitas di zona sesar ini.
Selain Sesar Garsela, Jawa Barat juga memiliki tujuh sesar aktif lainnya, termasuk dua yang melintasi wilayah Jabodetabek. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sesar secara etimologi berarti mendesak, menekan, mendorong, menahan, menolak, hingga menyerang, sementara menurut BMKG, sesar atau patahan adalah bidang batas antara dua fraksi kulit bumi yang mengalami gerakan.
Sesar yang ada di Jawa Barat, termasuk yang melintasi Jabodetabek, hadir karena tumbukan lempeng tektonik Indo-Australia di selatan Pulau Jawa. Tumbukan ini terjadi setiap saat dan menghasilkan energi kinetik. Meskipun sudah dipetakan, Jawa Barat memiliki potensi sesar yang belum terpetakan, yang dalam hal ini dapat menyebabkan gempa bumi di masa depan. Berikut adalah daftar sesar aktif yang ada di Jawa Barat: